Agar aku tak lagi tertidur lelap, tapi bangkit terjaga
Agar aku tak lagi tertunduk sayu, tapi tegak terpancang
Agar CINTAKU tak lagi terpejam sendu, tapi tajam terpancar
Agar aku tak menyipit silau, tapi menatap lekat
Agar aku tak memandang serampang, tapi menelisik jeli
Jikapun malam begitu pekat
Dan mata sebaiknya dipejam saja
Hatiku masih lincah melesat
Jauh melampaui ruang dan masa
Kelananya menjejakkan mimpi-mimpi
Di sepertiga malam terakhir
Aku terjaga, sadar, dan memilih menyalakan lampu
Melanjutkan mimpi indah yang belum selesai
Dengan cita yang besar, tinggi dan bening
Cinta adalah kata kerja
Biarlah perasaan hati menjadi makmum
Bagi kerja-kerja cinta yang dilakukan oleh amal shalih kita
Mata airnya adalah niat baik dan hati yang tulus
Alirannya adalah kerja yang terus menerus
Wahai jiwa-jiwa perindu syurga…
Sudahkah cinta kita ikrarkan dengan waktu sepertiga malamnya?
Waktu fajar dhuhanya?
Untaian lirih munajat disetiap derai sholatnya?
Rangkaian indah tilawah surat cintaNya?
Atau hanya kata cinta yang terucap
Tanpa kerja-kerja cinta yang dilakukan oleh amal shalih kita,
Meski ternyata semua kerja dan mimpi kita tertuju atas cintaNya
Karena ….
Pabila kerja dan mimpi kita terajut indah
Tersulam dalam karya-karya besar
Namun ternyata menghasilkan kekopongan iman
Kecacatan cinta yang tak bermakna
Akibat terjebak pada ambisi dan mimpi duniawi
Celakalah….
karena bukan itu yang mewakili cinta.
Cinta. Kata yang terpatri dalam hati.
Termakna dalam jiwa.
Mengalir dalam karya-karya agung
Meski hanya kata
Tetapi kata dapat mengubah jiwa manusia
dan sesungguhnya,
pada jiwa yang berubah terletak perubahan yang niscaya bagi dunia dan kehidupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar